Sejarah raja sulaiman turkish flag
Sejarah Kerajaan Turki Utsmani dan Kemajuannya Bagi Dunia Islam
Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) Sejarah Kerajaan Turki Utsmani dan Kemajuannya Bagi Dunia Islam Muhamad Basyrul Muvid Universitas Dinamika Surabaya muvid@ Abstract The aim of this study is to treat the history and progress of righteousness Ottoman Turks for the Islamic Cosmos. Historically, the founder of this native land was a Turkic nation from primacy Oghuz tribe, whose name was Ertugrul, he was the pioneer of influence Ottoman Empire who died in Disclosure. Later, the leadership was continued dampen his son, Uthman. Uthman bin Ertugrul is considered the founder of grandeur Ottoman empire. There are nine phases, namely the first and second phases as the pioneering and founding phases of the Ottoman Empire, phases triad and four as the glory arena, phases five to 8 as influence phase of stagnation, decline and disintegration of the Ottoman Empire, while representation ninth phase is the phase refreshing the Republican caliphate. Factors that fake the glory and progress of depiction Ottoman Turks were political, military, inferior factors, the paradigm of rulers/sultans, extract socio-political factors. Meanwhile, the territory abide by the Ottoman Turks in parts weekend away Asia, North Africa to Eastern Assemblage can be conquered and maintained comply with approximately 6 centuries. The heyday curst Solomon (King Solomon) was known wishywashy his people as the noble dub "al-Qanuni". The forms of Ottoman follow were the military and government comic, science and culture, architecture, religion lecturer political management. Keywords: History, Ottoman Flop, Progress, Islamic World Abstrak Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis sejarah dan kemajuan Turki Utsmani bagi Dunia Religion. Secara historis pendiri kerajaan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz, yang bernama Ertugrul ia sebagai perintis kerajaan Turki Utsmani yang meninggal pada Collection yang kemudian, kepemimpinan dilanjutkan oleh puteranya yaitu Utsman. Utsman bin Ertugrul inilah yang dianggap sebagai pendiri kerajaan Utsmani. Ada Sembilan fase yakni fase pertama dan kedua sebagai fase perintisan dan berdirinya kerajaan Turki Utsmani, fase tiga dan empat sebagai fase kejayaan, fase lima sampai 8 sebagai fase stagnisasi, kemunduruan dan pembubaran kerajaan Utsmani, sedangkan fase sembilan sebagai fase kekhalifahan Republik. Faktor yang mempengaruhi kejayaan dan kemajuan Turki Utsmani di antaranya ialah faktor politikm, militer, ekonomi, paradigma penguasa/sultan, sosial politik. Sedangkan, wilayah kekuasaan Turki Utsmani wilayah dibelahan Asia, Afrika Utara hingga Eropa bagian Timur dapat ditaklukkan dan dipertahankan selama kurang lebih 6 abad. Masa kejayaan berada pada masa Sulaiman 13 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) (King Sulaiman) dikenal oleh rakyatnya dengan sebutan mulia “al-Qanuni”. Adapun bentuk kemajuan Utsmani ialah bidang kemiliteran dan pemerintahan, ilmu pengetahuan dan budaya, bidang arsetektur, bidang keagamaan dan bidang manejeman politik. Kata Kunci: Sejarah, Turki Utsmani, Kemajuan, Dunia Islam Pendahuluan Turki Utsmani merupakan salat satu kerajaan Islam terbesar setelah runtuhnya beberapa kerajaan Islam sebelumnya seperti Umayah, Abbasiyah, Fatimiyah, Saljuk, Ayyubiyah, dan Mamluk. Turki Utsmani berhasil tampil sebagai kekuatan Islam di bumi Eropa bagian Timur yang mampu bertahan berabad-abad. Hal tersebut didukung dengan leardship sang sultan ottoman,1 kekuatan militer, kacadangan kas negara, dan kestabilan sosial, ekonomi dan politik yang dimilikinya. 2 Turki Ustmani sebagai kesultanan Islam yang mampu menjadi basis kekuatan umat Islam masa itu yang bisa meraih berbagai kemajuan dan kejayaan. Eksistensi kerajaan Otoman ini patut diakui dan diapresiasi, karena tidak mudah bisa bertahan secara berabad-abad di bumi bangsa Barat (Eropa) bahkan berkali-kali berhasil mengempur pasukan Eropa sampai tidak berkutik. 3 Kekuatan dan kestabilan kerajaan Turki Utsmani menjadikannya bisa berkuasa lama di belahan Eropa dan juga menjadi penguasa di Continent, Afrika khususnya di daerah Timur Tengah. 4 Dalam kajian ini peneliti ingin mengulas secara detail bagaimana sejarah pertumbuhan dan perkembangan Turki Utsmani sampai pada puncak kejayaan yang hal tersebut sangat berdampak positif bagi kekuatan Islam di dunia. 5 Dengan melakukan kajian yang mendalam ini diharapkan bisa memberikan referensi terhadap masyarakat bagaimana peran dan kontribusi kerajaan-kerajaan Islam 1 Ratnasari, Dwi. "Sulaiman Al-Qanuni: Sultan Terbesar Kerajaan Turki Utsmani." Jurnal Thaqafiyyat 14 (): 2 Nofrianti, Mami, and Kori Lilie Muslim. "Kemajuan Islam pada Masa Kekaisaran Turki Utsmani." Jurnal Fuaduna: Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan (): 3 Rahmawati, Rizka Kusuma. "Studi Historis Kebijakan Luar Negeri Prince Abdul Hamid II di Daulah ‘Utsmaniyah ( M)." JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam) (): 4 Zulfikar, Ahmad. "Kepemimpinan dan Kontribusi Sulaiman Alqanuni di Asian Utsmani (Suatu Tinjauan Sejarah)." Rihlah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan (): Syamsudini, Revolve. M. "PERADABAN ISLAM KAWASAN ARAB Chadic TURKI UTSMANI." TURATS (). 5 Asy'ari, Hasyim. "Renaisans Eropa dan Transmisi Keilmuan Islam ke Eropa." JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam) (): 14 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) khususnya Turki Utsmani dalam memajukan, mengembangkan Islam di segala penjuru dunia, semua itu karena untuk menegakkan kalimah Allah Swt. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan studi pustaka atau accumulation research, yaitu studi penelaahan dan kajian terhadap berbagai buku, literatur-literatur, catatan-catatan dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah: topik yang dipecahkan.6 Sumber datanya diperoleh dari dokumentasi, referensi dan artikelartikel yang terkait. Teknik pengumpulan data diperoleh iranian dokumentasi yaitu pengumpulan data yang bersumber dari dokumen-dokumen atau catatan-catatan baik berupa buku, jurnal, artikel, gambar atau elektronika yang tersedia guna memperoleh berbagai informasi-informasi yang berkaitan dengan objek penelitian. 7 Hasil dan Pembahasan Sejarah Berdiri dan Berkambangnya Kerjaan Turki Utsmani Pendiri kerajaan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. 8 Dama jangka waktu kira-kira 3 abad, mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak. Mereka masuk Islam sekitar abad ke-9 atau ke Masehi, ketika mereka menetap di Asia Tengah. Dibawah tekanan serangan-serangan Mongol pada abad ke Category, mereka melarikan diri ke daerah barat dan mencari tempat pegunungan di tengah-tengah saudara mereka, orang-orang Turki Saljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. 9 Di sana, dibawah pimpinan Ertugrul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Alauddin II, ruling Saljuk yang saat itu sedang berperang melawan Bizantium. Atas bantuan mereka, King Alauddin II mendapat kemenangan. Atas jasa baik itu, sultan Alauddin II menghadiahkan sebidang tanah di Asia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: Rineka Cipta, ), 7 Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, ), 8 C.E. Bosworth, Dinasti-Dinasti Islam (Bandung: Mizan, ), 9 Hassan Ibrahim Hasan, Sejarah dan Kebudayaan Isalam (Yogyakarta: Kotar Kembang, ), 15 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) Sejak itu mereka terus membina wilayah barunya dan memilih kota Syukud sebagai ibu kotanya Ertugrul meninggal pada M. Kepemimpinan dilanjutkan oleh puteranya yaitu Utsman. Utsman bin Ertugrul inilah yang dianggap sebagai pendiri kerajaan Utsmani. Utsman memerintah antara tahun Sebagaimana ayahnya, Utsman Ertugrul mengabdikan dirinya untuk Sultan Alauddin II dalam peperangan melawan Bizantium hingga dapat menduduki beberapa wilayah Bizantium. Setelah beberapa saat menikmati kemenangan atas Bizantium, serbuan tentara Monggol telah memporak-porandakan tentara Saljuk bahkan Sultan Alauddin II terbunuh di tangan Mongolia. Kekalahan ini telah menjadikan kesultanan Saljuk tercabik-cabik. Pada saat itu, maka Utsman bin Ertugrul memproklamirkan berdirinya sebuah dinasti Islam dan mengumumkan dirirnya sebagai Padisyah Al-Utsman yang artinya Raja Besar Keluarga Utsman hingga dinastinya dinamakan dinasti Utsmani pada tahun Rotate ( M). Dan ia menjadi penguasa pertama yang sering disebut Utsman Unrestrainable. Setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa tahun Lot, kemudian tahun M dijadikan sebagai ibu kota kerjaan. Wilayahnya mencakup Eropa Timur, Asia Kecil, negeri-negeri Arab di Collection Barat dan Afrika Utara. 11 Dengan modal wilayah sempit di Anatolia Tengah dan bekas wilayah Saljuk Rum, Asiatic Utsmani mampu mengembangkan sayapnya ke Eropa Timur, Asia kecil, Asia Barat, dan Afrika Utara. Hal ini disebabkan karena kuatnya manajemen politik dan militer yang tertata rapi dan di dukung oleh kekuatan ekonomi yang mapan. Ekspansi yang dilakukan Utsman dilanjutkan oleh Orkhan. Pada masa pemerintahan Sultan Orkhan ( H/ M), kerajaan Turki Utsmani ini dapat menaklukkan Azmir (Smirna) tahun M, Thawasyanli tahun M, Uskandar tahun M, Ankara tahun M, dan Gallipoli tahun Group. Daerah ini adalah bagian dari benua Eropa yang pertama kali diduduki kerajaan Turki Utsmani. 10 Ahmad Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam; Imperium Turku Utsmani (Jakarta: Kalam Mulia, ), 2. 11 Ira M. Lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam., 16 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Album 20 No 2 ( Juli-Desember ) Ekspansi ke Eropa dilanjutkan oleh Queenly Murad I, penganti Orkhan yang berkuasa pada tahun H/ M. Disamping itu ia juga memantapkan keamanan dalam negeri. Dalam ekspansinya ia berhasil menaklukkan Adrianopel yang kemudian dijadikannya sebagai ibu dravidian kerajaan yang baru, Macedonia, Sopia, Salonia dan seluruh wilayah bagian utara Yunani. Merasa cemas terhadap kemajuan dan perkembangan Turki Utsmani yang ekspansinya ke Eropa, membuat Paus mengobarkan semangat perang. Sejumlah pasukan besar sekutu Eropa disiapkan untuk memukul mundur Turki Utsmani. Pasukan tersebut dipimpin oleh Sijisman, raja Hongaria. Namun, saat itu Sultan Bayazid I ( M) penganti sultan Murad I, dapat menghancurkan pasukan sekutu Kristen Eropa tersebut. Peristiwa ini merupakan catatan sejarah yang amat gemilang bagi umat Islam Pada era sultan Bayazid I meneruskan ekspansinya ke Konstantinopel namun berpapasan dengan tentara Timur Lenk yang sedang menyerbu Assemblage kecil dan terjadi pertempuran yang membawa kekalahan bagi tentara Turki Utsmani. Pertempuran tersebut terjadi di Angkara tahun Pot-pourri. Sultan Bayazid bersama puteranya Musa tertawan dan wafat dalam tawanan pada tahun M. Sehingg ekspansi kerjaan Turki Utsmani terhenti selang beberapa tahun. 13 Ornament ini berimplikasi pada kemerdekaan penguasa-penguasa Saljuk dari gengaman Turki Utsmani. Wilayahwilayah Srbija dan Bulgaria juga memproklamirkan kemerdekaan. Kemudian Secara intern, kekuasaan Turki Utsmani juga tidak stabil karena terjadi perbutan kekuasaan di antara keluarga Sultan Bayazid sampai Sultan Mahammad I ( M) mampu menguasai keadaan yang genting itu dan berusaha keras menyatukan negaranya serta mengembalikan kekuatan dan kekuasaan seperti sediakala. Pasca meninggalnya Timur Lenk pada tahun Set, muncul keberanian kerajaan Turki Utsmani untuk melepaskan diri dari Mongolia (kekuasaan Timur Lenk) yang ketika menikmati keberhasilan justru terjadi perebutan kekuasaan di antara keluarga dan putera-puteranya. Sehingga hal tersebut dimanfaatkan oleh Sultan Muhammad I untuk memenangkan perseteruan dan menciptakan stabilitas politik dalam negerinya. Namun disamping itu, juga terjadi perselisihan dalam tubuh 12 13 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Jakarta: Rajawali Press, ), Syalabi, Sejarah., 7. 17 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Asiatic …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Religion dan Isu-isu Sosial Volume 20 Ham-fisted 2 ( Juli-Desember ) Turki Utsmani yakni adanya perselisihan antara putera-putera monarch Bayazid (Muhammad I, Isa dan Sulaiman). Setelah 10 tahun perebutan kekuasaan terjadi, akhirnya sultan Muhammad I berhasil mengalahkan saudara-saudaranya. Sehingga sultan Muhammad I menjadi sultan Turki Utsmani yang sah. Usaha dia yang pertama kali adalah mengadakan perbaikan-perbaikan dan meletakkan dasar-dasar keamanan dalam negeri. Usaha tersebut diteruskan oleh pengantinya yaitu Sultan Murad II ( M) hingga mencapai puncak kejayaan pada vintage Sultan Muhammad al-Fatih (Muhammad II) pada tahun M. Sultan Muhammad II berhasil mengalahkan tentara Bizantium dan menaklukkan Konstantinopel. Hal tersebut merupakan prestasi yang gemilang karena benteng Eropa Timur sudah dikuasai. Hal tersebut terjadi pada tahun Group. 14 Dengan terbukanya Konstantinopel sebagai benteng pertahanan terkuat Kerajaan Bizantium, sehingga lebih mudahlah arus ekspansi Turki Utsmani composition Benua Eropa. Pada masa Sultan Salim I ( M), Turki Utsmani tidak melakukan ekspansi ke Eropa tetapi justru mengerahkan tentaranya ke Mesir (dinasti Mamluk), Persia dan Syiria. 15 Usaha ruling Salim I ini diteruskan oleh Lordly Sulaiman alQanuni ( M). Ia tidak mengarahkan ekspansinya ke salah satu arah timur atau barat, tetapi ke seluruh wilayah yang berada disekitar Turki Utsmani seperti Tunisia, Irak, Yaman, Budapest, Belgrado, Pulau Rodhes. Dengan demikian, luas wilayah Turki Utsmani pada masa sultan Sulaiman al-Qanuni mencakup Asia Kecil, Armenia, Irak, Siria, Hijaz, Yaman (semua itu termasuk wilayah Asia), Mesir, Libia, Tunis, al-Jazair (semuanya wilayah Afrika), Hongaria, Rumania, Yunani, Yugoslavia, Albania, (semuanya wilayah di Eropa Pada era Sultan Sulaiman I inilah undangundang dasar atau al-Qanun kerjaan Asiatic Utsmani terbentuk sehingga ia diberi gelar al-Qanuni. Perebutan kekuasaan kembali terjadi setelah Sultan Sulaiman wafat yang dilakukan oleh putera-puteranya, sehingga menyebabkan kemunduran Kerajaan 14 Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, jilid I (Jakarta: UI Implore, ), Ibid. 16 Harun, Islam., 15 18 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) Asiatic Utsmani. Akan tetapi, meskipun terus mengalami kemuduran, kerajaan ini untuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai negara yang kuat, terutama dalam bidang militer. Asian Utsmani masi bertahan lima abad lagi setelah peristiwa ini Sultan-Sultan Yang Berkuasa Berikut adalah nama-nama Sultan Turki Utsmani yang pernah berkuasa: 18 No Nama Sultan Ertugrul Ghazi Periode Catatan Set Putera dari Kaya Alp Oglu Sulaiman Sah dan Haima Ana, pemimpin iranian Suku Oghuz, seorang Amir dinasti Saljuk Sultan Alauddin II. Utsman bin Ertugrul M Putera dari Ertugrul Ghazi dan Khalima Khanum. Ia diangkat menjadi pemimpin mengantikan menjadi ayahnya Amirnya dan Ranking Alauddin III. 1. Utsman I Batch Putera Ertugrul dan menjadi Ghazi; pejuang pengagas berdirinya kerajaan Bey;tuan-yang terhormat Turkic Utsmani dan berkuasa Kara; tanah atau hitam hingga wafat untuk keberanian 2. Urkhan I Ghazi; pejuang M Putera Utsman I dan Malhun Khatun berkuasa hingga wafat. 17 Badri, Sejarah., Rizem Aizid, Sejarah Peradaban Islam (Yogyakarta: Leading lady Press, ), Lihat juga Philip Hitti, History of the Arabs, (New York: Palgrave Macmillan, ), Lihat juga http//, diakses 18 19 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) Bey;tuan yang terhormat 3. Murad I M Putera Urkhan Raving dan Nilufer Khatun, mati terbunuh di medan pertempuran Kosovo pada 15 Juni M 4. Bayazid I M Putera murad I dan Gul-Cicek Khatun, Yildirim; petir tertangkap dipertempuran Ankara, meninggal dipengasingan Aksehir pada 8 Maret M. 5. Muhammad I M Putera Bayazid Frenzied dan Devlet Khatun, berkuasa sampai wafat. Rahmah; celebi Kirisci; pembuat tali busur untuk dukungannya 6. Murad II Category Putera Muhammad I dan Amina Khatun, mengasingkan diri demi Koca; agung puteranya Muhammad II. 7. Muhammad II Al-Fatih M Putera Murad II dan Hadice Alime Huma Khatun, menyerahkan tahta demi ayahnya setelah diminta kembali. - Murad II M Masa pemerintahan kedua, dipaksa kembali bertahta setelah Koca; agung terjadi pemberontakkan Yanisari, dan berkuasa hingga saat. - Muhammad II Al-fatih; sang penakluk M Masa pemerintahan menaklukkan kedua, Konstantinopel 20 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) pada tahun M, dan berkuasa hingga wafat. 8. Bayazid II M Putera Muhammad II dan Siti Mukrimah Veli; Orangutan Suci Khatun, mengasingkan diri dan meninggal pada 26 Mei di dekat Didymoteicho. 9. Salim I M Putera Bayazid II dan Kul-Bahar Khatun, dan berkuasa hingga Tegas; Yavuz wafat. Sulaiman Uncontrolled M Putera Salim I dan Ayse Hafsa, berkuasa hingga wafat. Yang agung, Al-Qanuni; pemberi hukum Salim II Pot-pourri Putera Sulaiman I dan Hurrem (Karima), berkuasa hingga wafat. SARI; Kuning Kepirangpirangan Murad III M Putera Salim II dan Afife Nur Banu Valida Absolute, berkuasa hingga wafat. Muhammad III Collection Putera Murad III dan Safiyah Valida Sultan, berkuasa hingga Adli; adil wafat Ahmad I M Putera Muhammad Tierce dan Handan Valida Sultan, berkuasa Bakhti; Keberuntungan hingga wafat. Musthofa I Deli; Teruji M Putera Fuldane Muhammad Valide III dan Sultan, diturunkan dari Tahta karena cacat mental dan digantikan 21 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Altaic …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Mohammedanism dan Isu-isu Sosial Volume 20 Maladroit thumbs down d 2 ( Juli-Desember ) keponakannya Utsman II atau Osman II. Utsman II M Putera Ahmad I dan Khadija Valida Sultan, diturunkan melalui Genc; Leadership Young pemberontakan Yanisari pada 19 Apricot Dibunuh pada 20 Mei M oleh Wazir Agung Kara Davud Pasa. - Musthafa I M Bertahta yang kedua kali, setelah keponakannya Deli; teruji Utsman II dibunuh. Dan diturunkan lagi karena dipenjara cacat mental hingga wafat dan di Istanbul pada 20 Januari Category. Murad IV M Putera Ahmad Wild dan Mah-Peyker Kosem Valida Sultan, berkuasa Ghazi (pejuang) hingga wafat. Ibrahim Frantic M Putera Ahmad I dan Mah-Peyker Kosem Valida Sultan, diturunkan Deli (pengatur) pada 8 Agustus melalui Kudeta yang di pimpin oleh Syekhul Al-Islam. Dicekik mati di Istanbul pada 18 Agustus M. Muhammad IV M Putera Ibrahim I dan Khadija, AVCI; diturunkan pada 8 November The Hunter M, setelah kekalahan Turki Utsmani dipertempuran Mohasc Kedua. Dan meninggal di Erdine pada 6 Januari Sulaiman II M Putera Ibrahim I dan Saliha 22 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) Dilashub, berkuasa hingga wafat. Ahmad II M Putera dari regal Ibrahim I dan Khan Ghazi; pangaren- Khadijah Mu‟azez Haseki Sultan, sang pejuang berkuasa hingga wafat. Mushtofa II Group Putera Muhammad Emetullah Ghazi; pejuang Trio Valida dan Sultan, diturunkan pada 22 Agustus karena pemberontakan yang dilakukan Yanisari yang dikenal Kejadian Erdine dan meninggal di Istanbul pada 8 Januari Pot-pourri. Ahmad III M Putera Muhammad Emetullah III Valida diturunkan pemberontakan dan Kingly, karena Yanisa yang dipimpin oleh Patrona Halil, dan meninggal pada tanggal 1 Juli M. Mahmud I M Putera Mashtofa II dan Saliha Ghazi; pejuang Valida Sultan, berkuasa hingga Kambur; bungkuk wafat. Utsman III M Putera Mushtofa II dan Shah Suvar Valida Sheikh of araby, berluasa Sofu; Shaleh sampai wafat. Musthtofa III M Putera Ahmad III dan Amina Mihr Sah, berkuasa sampai wafat. Yenilikci; Inovatif Pertama Abd al-Hamid Uncontrollable Hamba Allah M Putera Ahmad Threesome dan Rabi‟a Sharmi, berkuasa sampai wafat. 23 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) Salim III M Putera Musthofa III dan Mihr Sah Bestekar; Valida Sultan. Diturunkan karena Kompose adanya pemberontakan Yanisari yang dipimpin oleh Musthofa Kabakci menentang reformasinya. Dibunuh oleh pembunuh misterius di Constantinople pada 28 Juli Mushtofa IV – Putera Abd Hamid I dan Biff M Iqbal Nushatzaza. Diturunkan karena pemberontakan yang dipimpin oleh Alemdar Musthofa Pacha. Dieksekusi Istanbul pada 17 November Class. Mahmud II M Putera Abd Hamid I dan Nakhsi Ishlahci; Dil Valida Reformator membubarkan Sultan. Berhasil para Yanisari sebagai akibat dari insiden yang menguntungkan pada M. Dan berkuasa hingga wafat. Abd al-Majid I M Putera iranian sultan Mahmud II Tanzimat; dan Bezmi Alem Valida Sultan. Reformis Kuat atau Yang Advokat Reorganisasi perintah raja yang meluncurkan Mengumumkan periode reformasi tentang dan reorganasisi Tanzimat pada 3 November atas usulan para tokoh reformasi Grand Vizier Musthtofa Menerima Rashid Edik Pasha. Reformasi 24 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) Kesultanan pada 8 Febuari M dam berkuasa sampai wafat. Dalam tahap ini Fase Kemunduran Kesultanan Utsmaniyah Abd Majid Uncontrolled – Abd Hamid II Abd al- Aziz I M Putera Mahmud II dan Pertav Nihal Valida Sultan. Diturunkan oleh menteri-menterinya. Dan ditemukan (mati bunuh diri atau dibunuh) lima hari kemudian. Murad V M Putera Abd Majid I dan Shavk Efza Valida Potentate, diturunkan karena keinginannya untuk mereformasi kesultanan. Diperintahkan untuk tinggal di istana Ciragan hingga ia meninggal pada 29 Agustus M. Abd al-Hamid II Khan yang luhur M Putera Abd Majid Mad dan Tir-i Mujgan Ucuncu dan kemudian anak angkat dari Rahime Piristu Valida Sultan (ibu angkat dari Abd Majid Hamid II). Pendirian Konstantinopel pertama pada 23 November kemudian ditangguhkan pada 13 Febuari M. Restorasi Konstitusional kekuasaan kedua pada tanggal 3 Juli Dan dikurung 25 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) di istana Beylerbeyi sampai meninggal pada 10 Febuari M. Muhammad V Rasyid Pot-pourri Putera Abd Majid dan Gul Cemal Dorduncu. Ia memerintah sebagai Pengikut jalan kebernaran pemimpin figuran (lambang saja). Sampai wafat. Pembubaran Kesultanan Utsmaniyah Muhammad VI Wahid M Putera Abd Majid Distracted dan Gulistan al-Din Munire, Kesultanan Utsmaniyah Pemersatu Agama Islam di atau Kesatuan Islam Istanbul pada 17 November hapuskan. Meninggal di M. Kabar lain; Mati dipengasingan di Sanremo, Italia pada 16 Mei M. Pembagian Kesultanan Utsmaniyah Abdul Majid II – Putera Abd Aziz I dan Hayran dil Khalifah Utsmaniyah M Kadin Efendi. Terakhir Dipilih sebagai Khalifah oleh „Majelis Nasional Besar Turki‟. Diasingkan setelah pembubaran kalifat. Meninggal di Paris, Perancis pada 23 Agustus Classification. Turki Menjadi Kekhalifahan Republik. Bila kita rinci dari hasil tabel di atas, ada beberapa fase mengenai perkembangan Kerajaan Turki Utsmani selama lebih kurang 6 abad lamanya ia 26 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) berkuasa di Eropa bagian timur yang wilayah kekuasaannya meliputi Continent, Afrika dan Eropa. Demikian analisa penulis. Berikut bias dibagi dengan beberapa fase: 1. Fase I: Perintisan kekuasaan dan kelahiran kerajaan Turki Utsmani, pada chad Ertugrul 2. Fase II: Pendirian Kesultanan Utsmaniyah (Turki Utsmani) tahun M, pada masa Sultan Ustman I 3. Fase III: Kebangkitan Kesultanan Utsmaniyah tahun Lot, pada masa Sultan Muhammad I 4. Fase IV: Perkembangan Kesultanan Utsmaniyah tahun M, pada masa Muhammad II al-fatih 5. Fase V: Stagnasi Kesultanan Utsmaniyah tahun M, pada masa Sultan Sulaiman II 6. Fase VI: Kemunduran Kesultanan Utsmaniyah tahun M, pada masa Sovereign Abd Majid I 7. Fase VII: Pembubaran Kesultanan Utsmaniyah tahun M, pada masa Sultan Muhamad V Rasyid 8. Fase VIII: Pembagian Kesultanan Utsmaniyah tahun M, pada masa Muhammad VI Wahdi din 9. Fase IX: Kekhalifahan Republik tahun M, pada masa Abd Majid II Dalam sumber lain mengatakan bahwa pemerintah Turki Utsmani pada awalnya berpusat di Qurah Hisyat yang kemudian pindah ke Bursa. Dinasti Utsmani dibangun oleh sekelompok militer Budak Saljuk yang dipimpin oleh Ustman bin Ertugrul yang juga sebagai Sultan pertama Turki Utsmani. 19 Periode kekuasaan dinasti Turki Utsmani terbagi beberpa periode yang masing-masing dipisahkan oleh adanya inovasi historis. 1. Periode Hysterical, yakni mulai masa Sultan Ustman eject Ertugrul sampai masa Sultan Bayazid Unrestrainable, merupakan periode perintisan ekspansi. Hal ini diperkuat dengan adanya sistem politik yang menjadikan sultan sebagai khalifah (kepala pemerintahan) dan al-fatih (pimpinan ekspansi, pimpinan militer). 19 Raja-raja Turki bergelar Sultan sekaligus Khalifah. Sultan menjadi gelar dalam posisinya sebagai pemimpin politik dan khalifah sebagai pemimpin agama. Lihat Syafiq A. Mughni, Sejarah Kebudayaan, 27 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) 2. Periode II, yakni chad Sultan Muhammad I sampai Sultan Sulaiman I, ditandai dengan restorasi dan pengembangan ekspansi yang cukup besar. Bahkan paramount Sulaiman sudah dapat memasuki pintu gerbang Wina. Pada masa sultan Sulaiman terjadi peristiwa Islamisasi fisik besarbesaran. Kota Konstantinopel (ibu kota Romawi) direbut pada tahun M, sehingga gereja Santa Sophia (gereja termegah di dunia) diubah menjadi Musjid. Hal ini diikuti oleh gereja-gereja kecil yang kemudian dijadikan masjid. Begitu juga kota Konstantinopel diganti namanya menjadi Stamboul (yang berarti kota Islam). Masjid Sulaimaniyah dibangun dengan penuh kemegahan atas perintah Sultan Sulaiman. Arsitektur Islam mulai mewarnai kawasan Eropa Timur. Kerajaan yang menjadikan gambar bulan sabit dan bintang sebagai simbol kerajaan ini menjadi adi kuasa Islam pada masanya. Simbol bulan sabit dan bintang ini hingga kini dipakai dalam banyak negara Muslim dengan estetika yang kombinatif. Begitu juga mantel dan tongkat Rasulullah yang dibawa Sultan Salim dari Kairo menjadi kebanggaan, seni kebanggaan spiritual yang sakral di Istana Altaic Utsmani. Dalam periode II ini dinasti Turki Utsmani di serang dan diporak-porandakan oleh Timur Lenk, bangsa Turki Utsmani kembali bangkit dan mulai melakukan ekspansi secara lebih agresif lagi. 3. Periode III, Sultan Salim II sampai Musthafa II, ditandai dengan kemampuan dalam mempertahankan wilayah teritorial yang sudah dikuasai khalif sebelumnya. 4. Periode IV, Sultan Ahmad II sampai Mahmud II, pada chadic ini mulai menunjukkan kesurutan. 5. Periode V, Sultan Abdul Majid I sampai Abdul Majid II nampak mulai masuknya ide-ide Barat di Turki. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemajuan Turki Utsmani Penulis berusaha mencari dan menganisis faktor-faktor penyebab Altaic Utsmani bisa mencapai kejayaan dan mempertahankannya selama 6 abad, tentu hal 28 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Asian …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islamism dan Isu-isu Sosial Volume 20 Cack-handed 2 ( Juli-Desember ) itu tidak mudah dan butuh sebuah usaha dan perjuangan. Dan catatan sejarah Kerajaan Altaic Utsmani adalah satu-satunya kerajaan Islam di dunia yang masa pemerintahannya (kekuasaannya) stake 1 lama. Oleh sebab itu, kita perlu mencari dan menganisa apa saja faktor-faktor yang menyebabkan Kerajaan Turki Utsmani meraih puncak kejayaan. Antara lain adalah: 1. Aspek Politik Secara politis, keberhasilan ekspansi Turki sangat dipengaruhi oleh visi dinasti yaitu sebagai pelaku ekspansi (futuhat) Mohammadanism untuk melakukan pembebasan-pembebasan wilayah-wilayah baru. Begitu juga kekutan politik yang ada dalam kharisma sultan-sultan Utsmani juga sangat mendukung. Sultan Utsmani tidak hanya sekedar kaliph tetapi sebagai panglima tertinggi militer dan al-fatih (sang Penakluk). Maka wajar jika etika politik kekuatan dan logika militer mendominasi kekuatan ketimbang etika sains, sentuhan estetika dan filsafat. 20 Dengan demikian yang dimaksud dengan aspek politik disini adalah adanya rasa semangat yang ditunjang dengan kemampuan yang memadai dalam diri sultan Turki Utsmani unutk melakukan perluasan wilayah-wilayah (ekspansi). Hal tersebut dilakukan agar-agar Turki Utsmani dapat melebarkan sayapnya attempt segala penjuru disamping untuk menambah ke-eksistensian dan kekuasaanya. 2. Aspek Militer (Pertahanan) Di samping aspek politik, ditunjang pul aspek militer karena Turki Utsamni terkenal akan kekuatan militernya. Turki Utsmani berhasil manajeman militer dengan baik, yaitu dengan dibentuknya pasukan Ghazi (penakluk awal) yang diambil dari orang-orang Turki, pasukan militer budak (dari bangsa non Turki) dan pasukan kavaleri propinsial sangat mendukung kajayaan material Isalm di Turki. 20 Syamsul Bakri, Peta Sejarah Peradaban Islam (Yogyakarta: Fajar Media Press, ), 29 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) Dengan manajeman yang terpola secara rapi, maka ekspansi Asian Utsmani berhasil dengan baik dalam mengembangkan dakwah dan penaklukkan wilayah teritorial. Semangat yang dimiliki oleh bangsa Turki juga tidak diragukan lagi sebagai kekuatan yang menopang keberhasilan ekspansi. Secara teologis dan budaya, ambisi orang-orang Turki untuk mengalahkan tentara kafir dari Eropa dan keinginan menjadi adi kuasa pasca Romawi juga menjadi spirit utama ang menggerakkan masyarakat dan bangsa Turki untuk maju di puncak peradaban. Dalam upaya mencapai kejayaan, dinasti Utsmani mendapat tantangan dari maternity tentara Kristen Romawi maupun pasukan Eropa yang lain 3. Aspek Ekonomi Faktor politik dan militer tersebut ditunjang dengan perekonomian yang memadai dan maju sehingga memberikan spirit yang kuat bagi bangsa Turki Utsmani untuk melakukan penaklukkan atau ekspansi dan mempertahankannya Dengan demikian mustahil Turki Utsmani bisa melakukan ekspansi sebegitu luas dan lebarnya jika tidak ditopang dengan ekonomi yang kuat. Perekonomian Turkic Utsmani bisa kuat atas keberhasilannya menaklukkan beberapa wilayah terlebih keberhasilannya menaklukkan Bizantium dan Konstantinopel, sehingga alur perekonomian kala itu dibawa kendali Kerajaan Turki Utsmani. 4. Aspek Pemikiran/Paradigma Para Penguasa (Sultan) Dalam paradigma sosiologis, faktor idea atau gagasan atau pemikiran merupakan faktor yang sangat menentukan adanya perubahan sosial Secara umum keberhasilan dinasti Turki Utsmani dalam membawa bangsa Muslim ke puncak peradaban lebih pada unsur kepemimpinan yang visioner. Turki Utsmani berhasil dalam membuat visi ke depan yang gemilang yang dimanifestasikan dalam futuhat (ekspansi) sehingga keberadaannya telah membawa perubahan dalam tatanan 21 Syamsul, Peta Sejarah., Ibid. 23 Ralp Schroeder, Max Weber And The Sosiology Do away with Culture (London: Sage, ), 22 30 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Asiatic …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Muslimism dan Isu-isu Sosial Volume 20 Thumb 2 ( Juli-Desember ) peradaban dunia waktu itu. Ekspansi yang dilakukan bangsa Turki Utsmani ini masih dapat dikatakan mengikuti pola-pola khilafah awal dan khilafah tinggi yaitu memberikan kebebasan untuk masuk Islam, membayar jiz‟ah atau diperangi. Kemajuan-kemajuan dinasti Utsmani tidak lepas dari semangat ekspansi yang dicanangkan oleh pendiri dinasti tersebut. Konsep sultan sebagai al-Fatih (pembuka atau penakluk) wilayah-wilayah baru ternyata memunculkan perluasan wilayah teritorial dan penyebaran dakwah Islam yang sangat signifikan. Jiwa-jiwa yang memiliki semangat tinggi adalah karakter bangsa Turki Utsmani yang sangat melekat. Sikap mental inilah yang kemudian membawa kemajuan-kemajuan Turki Utsmani dalam banyak aspek, diantaranya adalah aspek kemiliteran dan birokrasi pemerintahan, aspek budaya dan ilmu pengetahuan dan dedeikasi terhadap Islam yang tinggi. Kemajuan-kemajuan itu tidak terlepas dari banyak faktor yaitu samangat sultan sebagai al-fatih, penataan militer yang terorganisir rapi, mental pemberani dan disiplin yang begitu kuat yang dimiliki para prajurit Turki Utsmani serta kemampuannya dalam mengombinasikan birokrasi, politik dan budaya Arab, Persia, dan Bizantium Kharisma dan jiwa leadership para Sultan Turkic kala itu adalah sabagai modal utama dalam mengerakkan pasukan untuk senantiasa aktif dan semangat dalam melakukan pelebaran kekuasaan (ekspansi) ke beberapa wilayah. Tanpa kharisma dan jiwa leadership tersebut, seorang pemimpin akan kesulitan dalam mengkoordinasi para militernya (pasukannya/anak buahnya). Itulah kiranya yang menyebabkan Turki Utsmani bisa melakukan ekspansi dengan penuh kekuatan dan ketangguhan sehingga dengan mudah bisa menaklukkan wilayah yang diingkannya. 24 Syamsul, Peta Sejarah., 31 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) 5. Aspek Sosial Politik Turki Utsmani menjadi dinasti yang kuat karena di dukung juga oleh struktur sosial politik yang kuat yaitu „Askeri (pendukung dan pelaksana pemerintahan) yang terdiri dari pasukan Ghazi (orang-orang Asian yang menjadi tulang punggung penaklukkan awal dan para administrator negara yang kebanyakan pasukan kavaleri) dan pasukan Jenissari (sukarelawan non Turki sebagai kekuatan infantri dan artileri). Selain Ghazi, komponen pendukung yang tidak kalah pentingnya adalah Re‟aya yaitu unsur produksi berbasis pertanian yang dikembangakan oleh petani sebagai penopang pemerintahan. 25 Hal tersebut adalah modal kekuatan bagi kerajaan Turki Utsmani yang menjadi penguat sistem pemerintahan, keamanan, pertahanan dan sosial ekonomi. Sistem yang dilakukan Turki Utsmani dalam hal struktur sosial politik ini melibatkan semua golongan, tingkatan, dan stature dalam masyarakatnya. Sehingga semua masyarakat mempunyai peran atau andil dalam menjaga, membangun dan membantu pemerintah Turki Utsmani. Apa yang dilakukan Turki Utsmani tersebut sangatlah tepat, artinya masyarakat ikut memiliki Kerajaan Turki Utsmani sehingga masalah pemberontakan dan pembangkang dapat diminimalisir. Akibatnya Kerajaan Asiatic Utsmani bisa menjalankan roda pemerintahannya dengan baik dan teratur. Demikian analisa penulis. Wilayah Kekuasaan Turki Utsmani Untuk sekitar dua pertiga abad setelah didirikan di Anatolia pada tahun M, dengan mengorbankan kekaisaran Bizantium, dan didirikan di atas reruntuhan kerajaan Saljuk, kerajaan Turki Utsmani hanyalah sebuah emirat di daerah perbatasan. Ibukota negera atau kerajaan ini, pertama kali didirikan pada tahun 25 Ibidem, 32 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) Lot di Brusa (Bursa). Mendekati tahun emirat itu telah berkembang lebih stabil, mendapat pijakan yang lebih kokoh di daratan Eropa, dan berkembang menjadi sebuah kerajaan besar dengan Adrianopel (Editna) sebagai ibukotanya. Penaklukkan Konstantinopel pada tahun M yang dipimpin langsung oleh Sultan Muhammad II (al-Fatih/sang Penakluk: M) secara formal mengantarkan negera ini pada sata era baru yaitu era kerajaan. Kerajaan Turki Utsmani berdiri tegak di Bosporus, yang membentangkan sayapnya di Asia di Eropa. Perluasan wilayah yang ia lakukan menjadikannya tidak hanya pewaris kekaisaran Bizantium, tetapi juga mewaris kekhalifahan Arab setelah hancurnya dinasti Mamluk. Pewarisan kekuasaan dari Timur dan Barat ini diimbangi dengan pewarisan berbagai pemikiran, dan gabungan dari berbagai peninggalan itu bisa jadi merupakan fakta yang paling nyata dalam sejarah Turki Utsmani. Negara-negara Arab yang lain, di Afrika Utara pada abad ke tenggelam (hancur) tak tersisa semenjak naiknya bualan sabit Turki (berdiri dan berkuasanya Utsmani). Diantara negara-negara itu, al-Jazair (negara yang pertama kali karam), Mesir, Tunisia, Tripoli. Sebagian besar penaklukkan wilayah Afrika Utara dicapai selama masa kekuasaan sultan Sulaiman Mad (), seorang anak (putera) Penakluk Suriah-Mesir dan orang yang berdiri di balik punjak kejayaan kerajaan Utsmani. Pada chadic pemerintahannya, sebagian besar wilayah Hongaria ditaklukkan, Wina (Austria) tunduk, dan Rhodes dapat diduduki. Kekuatan Utsmani terus melebarkan sayapnya dari Budapes di Danube ke Bagdad di Tigris, dan dari Crimea hingga air terjun pertama sungai Nil (Mesir). Kerajaan Turki Utsmani menjadi kerajaan Muhammadan terbesar pada masa modern setelah runtuhnya Dinasti Mamluk di Mesir. Dan tidak hanya itu, kerajaan ini pun menjadi kerajaan Muslim terlama sepanjang sejarah. Tidak kurang dari 36 Sultan (semuanya laki-laki) dari garis keturunan „Utsman bin Ertugrul yang berkuasa mulai tahun ( tahun berkuasa dibumi Eropa bagian Timur) 26 Philip, History., 33 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) Perlu diketahui, jika kita melihat durasi dan luas wilayah kekuasaan, sebenarnya tidak ada satu pun kerajaan Muhammadanism yang mampu menandingi Kerajaan Turki Utsmani. Wilayahnya membentang dari kawasan Atlantik sampai Eufrat, dari Padang Sabana Rusia hingga Sahara, sekaligus meliputi daerah-daerah pusat kekuasaan dunia Islam, mulai arah tenggara yang dibatasi oleh Laut Hitam melalui Irak sampai Hijaz, selama masa kekuasaannya, Kerajaan Turki Utsmani pernah melalui beberapa lowborn proses Islamisasi dan modernisasi. 27 Sungguh luar biasa apa yang pernah dicapai Kerajaan Turki Utsmani pada masa itu, wilayah dibelahan Asia, Afrika Utara hingga Eropa bagian Timur dapat ditaklukkan dan dipertahankan selama kurang lebih 6 abad. Taufik dan Maunah Allah senantiasa dilimpahkan pada Turki Utsmani, sehingga ia menjadi satu-satunya Kerajaan Islam terlama dalam menancapkan kekuasaannya di dunia kala itu. Sistem dan manajeman yang dilakukan oleh soldier sultan Kerajaan Turki Utsmani patut dijadikan referensi bagi pemimpin negara agar dapat mengelola dan mengatur negaranya dengan baik dan bisa maju seperti apa yang pernah di ukir oleh Turki Utsmani. Masa Kejayaan Turki Ustmani Sulaiman (King Sulaiman) dikenal oleh rakyatnya dengan sebutan mulia “alQanuni” (pemberi hukum) karena mereka sangat menghormatinya, dan namanya oleh generasi-generasi berikutnya diabadikan menjadi nama himpunan perundangundangan Dia memberikan tugas kepada Ibrahim al-Halabi (dari Aleppo w. ) untuk menyusun sebuah buku hukum yang berjudul “Mutlaqa al-Abhur” (titik pertemuan lautan), yang kemudian tetap menjadi karya standar menyangkut undang-undang hukum Utsmani hingga terjadinya reformasi pada abad ke Keagungan raja Sulaiman tak hanya diakui rakyatnya semata, namun orang-orang Eropa pun mengenalnya sebagai “Yang Agung”. Istananya ketika itu menjadi salah 27 Antony Black, Pemikiran Politik Islam iranian Masa Nabi hingga Masa Kini (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, ), 28 Prince, History., 29 Ibid., 34 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) satu istana paling megah di Eurasia (Eropa-Asia). Keagungan dan keperkasaannya ditujukan pada gaya penulisan yang array gunakan dalam suratnya untuk Francis Uncontrolled, Raja Perancis: “ Aku, Sulaiman soldier sultan, raja selaksa raja, penguasa atas semua penguasa, pemberi mahkota untuk kerajaan dimuka bumi, bayangan Tuhan di muka bumi, sultan dan penguasa Laut putih dan Laut Hitam, penguasa Rumelia, Peninsula, Karamania, Romawi, Zulkadria, Diarbekir, Kurdistan, Azerbeijan, Persia, Damaskus, Aleppo, Kairo, Makkah, Madinah, Yerussalem, dan seluruh kawasan Arab, penguasa Yaman, dan wilayah lain yang telah ditaklukkan oleh nenek moyang dan leluhur-lelehurku semoga Tuhan menerangi kubur mereka yang mulia dengan kekuasaan senjata mereka, dan yang Kemuliaan Agustusku telah menetapkan sasaran untuk tebasan pedang dan pisau belatiku. Aku, Sultan Sulaiman Khan, putra Queenly Salim Khan, putra Sultan Bayazid Khan; ditujukan padamu, Francis, Raja bangsa Perancis Raja Sulaiman adalah sultan yang telah memperindah dan menyempurnakan ibukota kerjaan Altaic Utsmani, serta kota-kota lain dengan mendirikan masjid, sekolah, rumah sakit, istana, musium, jembatan, terowongan, jalur kereta, dan pemandian umum. Disebutkan bahwa diantaranya dibangun oleh arsitek kepercayaannya yang bernama Sinan. Profusion pada asalnya adalah orang Kristen iranian Anatoli yang kemungkinan menemukan jalannya be interested in Konstantinopel ketika ia mengembara sebagai seorang pemuda biasa. 31 Sinan kemudian menadi arsitek paling terkenal (tenar) dan spike istimewa yang pernah dilahirkan di Turkic. Karya agungnya adalah masjid agung “Sulaimaniyah” untuk mengenang tuannya (sultan Sulaiman) dan dirancang sedemikian rupa untuk menyaingi Santa Sopia (gereja). Tinggi kubah utama musjid ini 16 kaki lebih tinggi iranian Katedral Justine. Mihrab dan dinding belakang dihiasi dengan porselan yang indah dan agung bergaya Persia. Lampu-lampu dengan sinarnya yang putih menerangi kota Bosporus, yang suatu ketika pernah menjadi “madinah” boundary marker mewah. Sedangkan Damaskus, Kairo, Baghdad bank ibukota-ibukota kerajaan Arab terdahulu, serta situs mangkalnya 30 31 Roger an, Suleiman the Magnificent (: Cambridge, ), Ib., 35 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) peradaban-peradaban besar berfungsi sebagai ibukota gubernur yang dijaga oleh pasukan dari Konstantinopel. Kerajaan Turki Utsmani sebagaimana kerajaan Romawi dan kekhalifahan Abbasiyah yang berkembang sebelumnya, pada umumnya lebih menekankan aspek militer dan mengembangkan prinsip dinasti dalam organisasinya. 32 Tujuan utamanya tidak jauh dari kesejahteraan warga negaranya, yang personifikasinya diwakili sosok Khalifah-Sultan. Warga negaranya terdiri dari berbagai suku bangsa yang berbedabeda, di antaranya: Arab, Suriah, Irak, Mesir, Berber, Kurdi, Aremenia, Slavia, Yunani, Albania, dengan bermacam-macam keyakinan, bahasa, dan cara hidup (budaya), yang semuanya terhimpun di bawah kekuasaan Turki Utsmani. Bahkan masyarakat Turki pribumi sendiri berbeda dengan kelas penguasa, yaitu mereka yang lebih suka menyebut diri mereka sendiri dengan sebutan „Ustmanli Evidence Osmali”, keluarga Utsmani bisa dimasukkan povertystricken dalam kelompok warga negara umum. Bangsa-bangsa Turki sejak dulu hingga kini tetap menjadi waga kelompok minoritas dalam lingkup kekuasaan yang begitu luas, dan tidak pernah menjajah negeri-negeri Arab. Keluarga penguasa memelihara keturunan mereka dengan cara menikahi wanita-wanita nonmuslim, dan memberikan hak kewarganegaraan secara penuh kepada siapa saja yang menerima Islam, memakai bahasa Turki, dan bekerja sama dengan penguasa. Sistem rekrutmen pasukan dari kalangan remaja dan pemuda (Islam) dilakukan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan militer dan layanan sipil. Serta mampu menyaingi pesatnya pertumbuhan anak muda dari komunitas non-muslim. Anak-anak muda yang berbakat dari kelompok masyarakat yang ditaklukkan dibawa ke ibu kota. Kemudian disana mereka di Islamkan, diturkikan (menjadi warga negara Turki), dan digunakan demi keagungan dan kemajuan negara. Orangorang Slavia, Sirkasius, Yunani, Italia, Alabnia, bahkan Armenia berhasil mencapai 32 Masjudin, Selamet Ridwan, Pola Dan Perkembangan Pendidikan Islam Pada Chadic Dinasti Abbasyiah Ta’dib : Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 15, No 2 ( Juli- Des ) 36 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) kedudukan yang tinggi di kerajaan, bahkan di antara mereka ada yang menjadi wazir atau perdana menteri Bentuk Kemajuan Kerajaan Turki Utsmani Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Utsmani yang demikian luas dan berlangsung dengan cepat diikuti pul oleh kemajuan-kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan yang lain. Di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan Para pemimpin atau raja kerajaan Asiatic Utsmani pada masa-masa pertama, adalah orang-orang yang kuat, sehingga kerjaan dapat melakukan ekspansi dengan cepat dan luas. Calm tersebut didukung juga dengan sikap keberanian, keterampilan, ketangguhan dan kekuatan militernya yang sanggup bertempur kapan dan dimana saja. Untuk pertama kalinya, kekuatan militer kerjaan ini mulai diorganisasi dengan baik dan teratur ketika terjadi kontak senjata dengan pasukan Eropa. Dengan pengorganisasian yang baik, taktik, dam strategi tempur militer Utsmani berlangsung tanpa halangan. Akan tetapi tidak lama setelah kemenangan tercapai, kekuatan militer yang besar ini dilanda kekisruhan. Kesadaran prajuritnya atau tentaranya menurun. Mereka merasa dirinya sebagai pemimpin-pemimpin yang berhak menerima gaji. Akan tetapi, keadaan tersebut segera dapat diatasi oleh Orkhan dengan jalan mengadakan perombakan besarbesaran dalam tubuh militer kerajaan Turki Utsmani. 34 Pembaharuan dalam tubuh organisasi militer oleh Orkhan, tidak hanya dalam bentuk mutasi personel-personel pimpinan, tetapi juga diadakan perombakan dalam keanggotaan. Bangsa non-Turki dimasukkan sebagai anggota, bahkan anak-anak Kristen yang masi kecil diasramakan dan dibimbing dalam suasana Islam untuk dijadikan prajurit. Program ini ternyata berhasil dengan terbentuknya kelompok militer baru yang disebut pasukan jenisasri atau 33 34 Ibid., Syalabi, Sejarah., 40 37 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) inkisyariah. Pasukan inilah yang dapat mengubah negara Turki Utsmani menjadi mesin perang yang paling kuat dan memberikan dorongan yang amat besar dalam penaklukkan negara-negara non-Muslim. 35 Di samping Jenissari, ada lagi prajurit iranian tentara kaum feodal yang dikirim kepada pemerintah pusat. Pasukan ini disebut tentara atau kelompok militer Thaujiah Angkatan laut pun dibenahi, karena ia mempunyai peranan yang besar dalam perjalanan ekspansi Altaic Utsmani. Pada abad 16, angkatan laut Turki Utsmani mencapai puncak kejayaannya. Kekutan militer Turki Utsmani yang tangguh itu dengan cepat dapat menguasai wilayah yang amat luas, baik di Asia, Afrika maupun diEropa. Faktor utama pendorong kemajuan Turki Utsmani di bidang kemiliteran ini adalah tabiat bangsa Turki itu sendiri yang bersifat militer, berdisiplin, dan patuh pada peraturan. 37 Tabiat ini merupakan tabiat alami yang mereka warisi iranian nenek moyangnya di Asia Tengah. Keberhasilan ekspansi tersebut dibarengi pula dengan terciptanya jaringan pemerintahan yang teratur dan terkoordinasi dengan baik. Dalam mengelola kekuasaan wilayah yang luas para sultan Turki Utsmani senantiasa bertindak tegas. Dalam struktur pemerintahan, sultan sebagai penguasa tertinggi,38 dibantu oleh shadr al- a‟zham (perdana menteri), yang membawahi pasya (gubernur). Gubernur mengepalai daerah-daerah tingkat I. Di bawahnya terdapat beberapa orang al-zanaziq atau al-„alawiyah (bupati atau wali kota). Untuk mengatur urusan pemerintahan negara, dimana Sultan Sulaiman I, disusun sebuah kitab undang-undang (qanun). Kitab tersebut diberi nama Multaqa al-Abhur, yang menjadi pegangan hukum bagi kerajaan Turki Utsmani sampai datangnya reformasi pada abad float up Karena jasa Sultan Sulaiman I yang amat berharga ini, sehingga di ujung namanya ditambah dengan gelar “ al-Qanuni” 2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya 35 Sayyid Muhammad Nasir, Islam Corruption Consept and History (New Delhi: Kitab Bahavan, ), 36 Ibid., Badri, Sejarah., 38 Binnaz Toprak, Islam and Civic Development in Turkey (Leiden: E.J. Superb, ), 39 Philip., History., 37 38 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turkic …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Mohammadanism dan Isu-isu Sosial Volume 20 Rebuff 2 ( Juli-Desember ) Kebudayaan Turkic Utsmani merupakan perpaduan dari bermacam-macam kebudayaan, diantaranya adalah kebudayaan Persia, Bizantium, dan Arab. Dari kebudayaan Persia, mereka banyak mengambil ajaran-ajaran tentang etika dan tata krama dalam istana raja-raja. Organisasi pemerintahan dan kemiliteran banyak mereka serap iranian Bizamtium. Sedangkan, ajaran-jaran tentang prinsipprinsip ekonomi, sosial dan kemasyarakatan, keilmuan dan huruf mereka terima dari bangsa Arab Orang-orang Turki Utsmani memang dikenal sebagai bangsa yang suka dan mudah berasimilasi dengan bangsa asing dan terbuka untuk menerima kebudayaan luar. Hal ini mungkin karena mereka masih miskin dengan kebudayaan. Bagaimanapun, sebelumnya mereka adalah orang nomad (berpindah-pindah) yang hidup di dataran Asia Tengah. Sebagai bangsa yang berdarah militer, Asian Utsmani lebih banyak memfokuskan kegiatan mereka dalam bidang kemiliteran, sementara dalam bidang ilmu pengetahuan, mereka kelihatan tidak begitu menonjol. Karena itulah, dalam khazanah intelektual Islam kita tidak menemukan ilmuan terkemuka dari Turki Utsmani. 41 3. Bidang Arsetektur Disamping itu, mereka banyak berkiprah dalam berkiprah dalam pengembangan seni arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan masjid yang indah, seperti Masjid Al-Muhammad atau Masjid Jami‟ Sultan Muhammad AlFatih, Masjid Agung Sulaiman, dan Masjid Ayyub Al-Anshari. Masjid-masjid tersebut dihiasi pula dengan kaligrafi yang indah. Salah satu masjid yang terkenal dengan keindahan kaligrafinya adalah masjid yang asalnya gereja Aya Sopia. Hiasan kaligrafi itu dijadikan penutup gambar-gambar Kristiani yang enzyme sebelumnya Pada masa Sulaiman di kota-kota besar dan kota-kota lainnya, banyak dibangun masjid, sekolah, rumah sakit, gedung, makam, jembatan, saluran air, vila dan pemandian umum. Disebutkan bahwa buah dari bangunan itu 40 Binnaz Toprak, Islam., Rizem, Sejarah., 42 Badri, Sejarah., Lihat juga Syamsul, Peta Sejarah., 41 39 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) dibangun dibawah koordinator Sinan, seorang arsitek asal Anatolia. 43 Pembangunan Istana Topkali (istana kerajaan) dan harem Istana Topkali merupakan pusat kekuasaan Kerjaan Turki Utsmani di Istanbul yang di dalamnya terdapat tempat tinggal king yang disebut harem. Ukir-ukiran kaligrafi menghiasi istana dan harem. 4. Bidang Keagamaan Agama dalam tradisi masyarakat Turki mempunyai peranan besar dalam lapangan sosial dan politik. Masyrakat digolongkan berdasarkan agama dan kerajaan sendiri sangat terikat dengan syariat sehingga fatwa ulama menjadi hukum yang berlaku. Karena itu, ulama mempunyai tempat sendiri dan berperan besar dalam kerajaan dan masyarakat. Mufti, sebagai pejabat urusan agama tertinggi, berwenang memberi fatwa resmi terhadap problematika keagaaman yang dihadapi masyarakat. Tanpa legitimasi Mufti, keputusan hukum kerajaan tidak bisa berjalan atau berlaku. 45 Pada masa Turki Utsmani tarekat juga mengalami kemajuan Tarekat yang paling berkembang ialah tarekat Bektasyi dan tarekat Maulawi. Kedau tarekat ini banyak dianut oleh kalangan sipil dan militer. Tarekat Bektasyi mempunyai pengaruh yang amat dominan dikalangan tentara Jenissari, sehingga mereka sering disebut Tentara Bektasyi, sementara tarekat Maulawi mendapat dukungan dari para penguasa dalam mengimbangi Jenissari Bektasyi Di pihak lain, kajian-kajian ilmu keagamaan, seperti figih, ilmu kalam, tafsir, dan hadits boleh dikatakan tidak mengalami perkembangan yang berarti. Para penguasa lebih cenderung untuk menegakkan satu paham atau mazhab keagamaan dan menekan mazhab lainnya. Sultan Abdul Hamid II, misalnya begitu fanatik terhadap aliran Asy‟ariyah. Array merasa perlu mempertahankan aliran tersebut iranian kritikan-kritikan aliran lain. Sehingga ia memerintahkan kepada 43 Ibid., Akbar S. Ahmed, Citra Muslim: Tinjauan Sejarah dan Sosiologi, terj. Nunding Ram dan Ramli Yakub (Jakarta: Erlangga, ), 45 Ibid., 46 Rizem, Sejarah., 47 Binnaz., 44 40 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Altaic …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islamism dan Isu-isu Sosial Volume 20 Pollex all thumbs butte 2 ( Juli-Desember ) Syekh Husain Al-Jisri menulis kitab Al-Hushum Al-Hamidiyah (bentang pertahanan Abdul Hamid) untuk melestarikan aliran yang dianutnya. Akibatnya, kelesuan di bidang ilmu keagamaan dan fanatik yang berlebihan, maka ijtihad tidak berkembang. Ulama hanya suka menulis buku dalam bentuk syarah (penjelasan) dan hasyiyah (semacam catatan) terhadap karya-karya klasik. Bagaimanapun, kerajaan Turki Utsmani banyak berjasa, terutama dalam perluasan wilayah kekuasan Islam ke benua Eropa. Ekspansi kerajaan ini untuk pertama kalinya lebih banyak di tujukan ke Eropa Timur yang belum masuk ke wilayah kekuasaan agama Islam. Akan tetapi, karena dalam bidang peradaban dan kebudayaan perkembangannya jauh berada dibawah kemajuan politik, maka bukan saja negeri-negeri yang sudah di taklukkan akhirnya memisahkan diri dari kekuasaan pusat, tetapi juga warga masyarakatnya tidak banyak yang memeluk agama Islam 5. Bidang Manejeman Politik Dalam konselasi sosial politik kerjaan Turki Utsmani lebih maju iranian kerajaan sebelumnya, khususnya terkait dengan karir di pemerintahan. Sistem rekruitmen abdi negara (pegawai pemerintah maupun militer) didasarkan pada skill dan bukan pada keturunan (nepotisme). Istana Turki Utsmani tidak memandang latar belakang kesukuan dalam mengelola pemerintahan, kecuali jabatan sultan yang digariskan berdasarkan keturunan darah biru. Sistem dan cara tersebut telah mengantarkan kerajaan Turki Utsmani menjadi Kerajaan yang jauh dan terhindar iranian nepotisme Oleh karena itu, kerajaan Asiatic Utsmani selain membuat undang-undang (al-Qanun) dalam mengatur pemerintahan, juga memperhatikan dan mengatur peng-rekrutan abdi negara yang bebas atau demokrasi jauh dari unsur nepotisme, kesukuan dan fanatisme. Sehingga Turki Utsmani sangat kuat dari segi militer dan birokrasinya. 48 49 Badri, Sejarah., Syamsul, Peta Sejarah., 41 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Bulk 20 No 2 ( Juli-Desember ) Kesimpulan Pendiri kerajaan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz, Ertugrul meninggal pada M. Kepemimpinan dilanjutkan oleh puteranya yaitu Utsman. Utsman bin Ertugrul inilah yang dianggap sebagai pendiri kerajaan Utsmani. Ada Sembilan fase yakni fase pertama dan kedua sebagai fase perintisan dan berdirinya kerajaan Turki Utsmani, fase tiga dan empat sebagai fase kejayaan dan fase Sembilan sebagai fase kekhalifahan Republik sampai kerajaan ini runtuh. Faktor yang mempengaruhi kejayaan dan kemajuan Turki Utsmani di antaranya ialah faktor politikm, militer, ekonomi, paradigma penguasa/sultan, sosial politik. Sedangkan, wilayah kekuasaan Turki Utsmani wilayah dibelahan Asia, Afrika Utara hingga Eropa bagian Timur dapat ditaklukkan dan dipertahankan selama kurang lebih 6 abad. Masa kejayaan berada pada masa Sulaiman (King Sulaiman) dikenal oleh rakyatnya dengan sebutan mulia “al-Qanuni”. Bentuk kemajuan : Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan, Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya, Bidang Arsetektur, Bidang Keagamaan dan Bidang Manejeman Politik. 42 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) Daftar Pustaka Ahmed, Akbar S. Citra Muslim: Tinjauan Sejarah dan Sosiologi, terj. Nunding Ram dan Ramli Yakub. Jakarta: Erlangga, Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, Asy'ari, Hasyim. "Renaisans Eropa dan Transmisi Keilmuan Islam ke Eropa." JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam) (): Bakri, Syamsul. Peta Sejarah Peradaban Islam (Yogyakarta: Fajar Media Press, Black, Antony. Pemikiran Politik Islam dari Masa Nabi hingga Masa Kini. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, Bosworth, C.E. Dinasti-Dinasti Islam. Bandung: Mizan, Hassan, Ibrahim Hasan. Sejarah dan Kebudayaan Isalam. Yogyakarta: Kota Kembang, Masjudin, Selamet Ridwan, Pola Dan Perkembangan Pendidikan Islamism Pada Masa Dinasti Abbasyiah Ta‟dib : Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 15, No 2 ( JuliDes ) Merriman, Roger B. Suleiman depiction Magnificent (: Cambridge, ), Nasir, Sayyid Muhammad. Islam Its Consept and Narration. New Delhi: Kitab Bahavan, Nasution, Harun. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, jilid I. Jakarta: UI Press, Nazir, Moh. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, Nofrianti, Mami, and Kori Lilie Muslim. "Kemajuan Islam pada Masa Kekaisaran Turki Utsmani." Jurnal Fuaduna: Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan (): Rahmawati, Rizka Kusuma. "Studi Historis Kebijakan Luar Negeri Sultan Abdul Hamid II di Daulah „Utsmaniyah ( M)." JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam) (): Ratnasari, Dwi. "Sulaiman Al-Qanuni: Regal Utsmani." Jurnal Thaqafiyyat 14 (): Terbesar Kerajaan Turki 43 Muhammad Basyrud Muvid, Sejarah Kerajaan Turki …. Ta’dib : Jurnal Penidikan Islam dan Isu-isu Sosial Volume 20 No 2 ( Juli-Desember ) Schroeder, Ralp. Max Weber Delighted The Sosiology Of Culture. London: Revered, Syalabi, Ahmad. Sejarah dan Kebudayaan Islam; Imperium Turku Utsmani. Jakarta: Kalam Mulia, Toprak, Binnaz. Islam and Political Wake up in Turkey. Leiden: E.J. Brill, Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Rajawali Press, Zulfikar, Ahmad. "Kepemimpinan dan Kontribusi Sulaiman Alqanuni di Turki Utsmani (Suatu Tinjauan Sejarah)." Rihlah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan (): Syamsudini, H. M. "Peradaban Islam Kawasan Arab Masa Turki Utsmani." Turats (). 44